Riset Penalaran Mahasiswa (RPM) mengadakan seminar sharing dan motivasi bersama Himpunan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekola Dasar (HMPS PGSD). Kegiatan ini berlangsung Pada tanggal 11 Januari 2023, melalui virtual Zoom PGSD FKIP UAD. Acara tersebut berjalan dengan sangat luar biasa, karena pada acara seminar itu turut mengundang Kaprodi dari PGSD FKIP UAD yang luar biasa dalam menyampaikan materinya yakni Bapak Dr. Sugeng Riyanto, M.Pd., yang dapat memotivasi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan menjadi mahasiswa yang berprestasi, produktif, berkemajuan dan Saudara Rashika Ardafa Sahila yang tidak kalah menariknya dalam memaparkan motivasi serta menumbuhkan semangat mahasiswa PGSD supaya menjadi seseorang yang memiliki kualitas tinggi didalam hidupnya. Kegiatan ini diwajibkan untuk mahasiswa semester satu Universitas Ahmad Dahlan.
Pengadaan acara semiar ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa angkatan 2022 menjadi mahasiswa yang berpengetahuan luas , kritis, kreatif, inovatif dan berpikir intelektual khususnya mahasiswa semester satu guna menambah relasi dan motivasi mahasiswa semester satu agar dapat meningkatkan kualitas diri menjadi seorang pendidik yang baik. Untuk menjadi seorang guru yang profesional tentunya membutuhkan bekal dan pengalaman yang mendukung profesi seorang guru. Dengan diadakannya seminar kemahasiswaan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa semester satu Pendidikan Guru Sekolah Dasar Tahun 2023.
Mahasiswa Putra-Putri PGSD angkatan 2022 yakni Nindiyana Shafira menyambut dan membuka acara “Seminar dan Motivasi ” ini. Melalui sambutannya Bapak Dr. Sugeng Riyanto, M.Pd., mengatakan bahwa mimpi harus diraih, jika kita terus-terusan malas kapan sebuah mimpi itu akan tercapai. Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa sudah waktunya untuk maju dan tidak mengulu-ulur waktu dengan sekedar membuka gedjed tanpa tau hal penting apa yang dapat kita ambil dari dari gedjed tersebut.
Pada kesempatan itu juga Dr. Sugeng Riyanto, M.Pd., mengenalkan tentang makin tingginya pendidikan makin rendah kemandirian dan semangat dalam berwirausaha. Dalam penyampaian materinya beliau mengatakan bahwa kebanyakan remaja 18-34 tahun itu membuka fitur-fitur seperti YouTube yang mungkin digunakan untuk mencari referensi channel film yang menarik,WhatsApp untuk membalas chat pacar, teman dan fitur-fitur yang lainnya, sedangkan mahasiswa sekarang ini jarang menggunakan Gedjed sesuai kebutuhan mereka, seperti misal mencari referensi jurnal untuk keperluan kuliahnya mungkin, atau membuka fitur Google Scollar, Google Cendikia dan sebagainya. Namun disamping itu penggunaan gedjed akan semakin menurun pula diusia 35-60 tahun keatas disebabkan oleh kesadaran usia yang sudah tidak layak untuk menggunakan gedjed secara berlebihan. Selain itu beliau juga menyampaikan mengenai perbedaan hard skill dengan soft skill serta bagaimana cara mengatur diri sendiri dan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
Selanjutnya, Rashika Ardafa Sahila menjelaskan tentang perjalanan hidupnya sebagai mahasiswa yang berprestasi dalam menggapai impiannya sehingga bisa sampai sejauh ini dan memotivasi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan agar tidak terkurung dan terkekang oleh keadaan, mahasiswa angkatan 2022 harus berani keluar dari zona nyamannya dan membuka lembaran baru yang lebih berarti dari sebelumnya, jangan takut gagal, kegagalan pasti ada, tapi apa salahnya kita mencoba. Sebelum seperti sekarang ini, saya juga pernah gagal, tapi saya kembali bangkit dan tidak menyerah, jika kita mau berusaha pasti ada saja jalan keluarnya.