PGSD FKIP UAD ADAKAN KULIAH UMUM INTERNASIONAL

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan mengadakan Kuliah Umum Internasional yang bertema “Challenges of Human Development through Arts Existence”. Kuliah Umun tersebut menghadirkan dua narasumber ahli yakni Assoc. Prof. Dr. Muhammad Fazil Taib bin Saearani yang merupakan Dekan Fakultas Musik dan Pertunjukan Seni Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia dan Diyah Puspitarini, M. Pd. Selaku Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Terpilih 2022-2027. Kegiatan ini terbuka untuk umum, terutama bagi mahasiswa program studi PGSD yang diselenggarakan pada Sabtu, 12 November 2022 di Aula Islamic Center UAD dan disiarkan langsung melalui YouTube PGSD Official.

International Guest Lecturer PGSD
International Guest Lecturer PGSD

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyambut dan membuka acara Kuliah Umum Internasional ini. Melalui sambutannya Bapak Muhammad Sayuti mengatakan bahwa hidup tanpa seni bagaikan hidup tanpa garam. Oleh karena itu, seni harus menjadi bagian dari kehidupan bangsa. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengapresiasi seni.

Pada kesempatan tersebut, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Fazil Taib mengenalkan tentang nilai, kepentingan dan tantangan gerak kreatif dalam pendidikan seni. Dalam penyampaian materinya, pergerakan kreatif merupakan proses menghasilkan kreativitas dan interpretasi rasa melalui gerak dan irama. Dengan mencoba mengeksplorasi sesuatu kearah yang unik dengan menggunakan tubuh. Selain itu, gerakan kreatif juga melibatkan ekspresi emosi melalui gerakan untuk memberikan kebebasan dalam mencoba dan menciptakan berbagai ide untuk membentuk gerakan berirama.

International Guest Lecturer PGSD
International Guest Lecturer PGSD

Sementara itu, Diyah Puspitarini memaparkan materinya yang berjudul “The Challenge of Fulfilling Children’s Rights in Artwork”. Menurut landasan filosofi dan sosiologis, anak merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dan diperlakukan dengan sebaik-baiknya. Anak akan menjadi pemimpin dimasa depan dan setiap anak itu memiliki keunikan masing-masing berupa kelebihan dan kekurangan. Terdapat prinsip perlindungan anak yakni hak anak untuk tumbuh dan berkembang, tidak ada diskriminasi anak, memberikan kebutuhan yang terbaik untuk anak, serta melibatkan anak untuk ikut berpartisipasi.

Selanjutnya, Diyah Puspitarini menjelaskan bahwa anak-anak perlu belajar seni karena untuk membentuk kepribadian anak yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai kecerdasan majemuk, serta untuk membentuk kreativitas anak dalam belajar seni seperti sastra, musik, seni rupa, seni tari dan juga drama yang mengandung unsur keindahan, serta dapat mempengaruhi perasaan orang lain.

International Guest Lecturer PGSD
International Guest Lecturer PGSD